Kolaborasi Pebisnis dan Pemberi Pengaruh

Beberapa hari lalu, aku menghabiskan malam dengan menonton film Lion King, dilanjutkan dengan Alladin. Kedua film ini belum pernah aku tonton sebelumnya, namun memberikan kesan yang baik. Aku menyukai kedua film ini, banyak adegan-adegan dan percakapan yang bisa dijadikan kutipan untuk selalu diingat, dalam film Lion King misalnya, ada kalimat "Hakuna Matata" dijelaskan pula artinya adalah "don't worry" atau "jangan khawatir", pun dalam film Alladin "Aku tidak miskin, Tuan. Lihatlah sisiku yang lain" juga kiasan "berlian kasar" yang digunakan Jafar untuk menggambarkan sosok Alladin, dalam penangkapanku arti dari berlian kasar adalah seseorang dari kasta rendahan yang memiliki jiwa pemberani, cerdik, cekatan, tulus, jujur dan berperikemanusiaan tinggi.

Pada masa ini, kita banyak menemukan orang-orang muda yang berpenghasilan cukup besar melebihi jangkauan penilaian kita terhadap usianya. Dalam penilaian orang-orang masa kini, anak muda yang tidak bisa memanfaatkan kelebihannya untuk mengumpulkan uang (earn money) dianggap bodoh dan tidak berdaya (tidak berdaya saing, tidak berdaya ekonomi, tidak berdaya sosial). Intinya orang muda yang kaya memiliki lebih banyak peluang untuk membangun masa depan dengan cemerlang.


Pertama, soal kelebihan dari segi fisik. Untuk hal satu ini seseorang akan diuntungkan dengan apa yang dapat dihasilkan dari wajah rupawannya, tubuh yang sempurnanya, kulit yang sempurnanya, dsb. Cukup dengan memasang foto estetis di media sosial, tak butuh waktu lama, jika berhasil menarik banyak perhatian dan respon warganet (netizen) uang akan mengejar mereka melalui berbagai cara dan dengan sendirinya. However, everybody needs entertain. Dahulu untuk menjadi entertainer, harus melalui banyak jalur (casting, managering, dll), sekarang orang tidak perlu kesusahan mencari dan menjadi entertainer, cara pertama cukup saring di pencarian instagram dan pilih mana yang paling entertain diantara para entertainer, sesuai dengan selera yang diinginkan. Instagram dan media sosial berfoto/bervideo lainnya adalah kunci dihasilkannya uang itu. Pemilik bisnis akan mencari seseorang yang mampu memberi pengaruh kepada orang lain, tentu agar bisnisnya berkembang serta meraih keuntungan penjualan dari warganet kosmopolitan. Inilah kolaborasi yang memunculkan wajah-wajah baru di media massa, memanfaatkan keindahan manusia untuk manusia. Tak heran jika banyak orang-orang generasi 90-an (yang belum artis) memanfaatkan media sosial mereka sebaik mungkin untuk mendapat banyak respon dan pengikut, semakin banyak pengikut dan interaksi, maka semakin banyak pula peluang untuk mengumpulkan uang lebih banyak.


Kedua, soal kelebihan dari segi non fisik, semacam kepandaian, kemampuan profersional, dan bakat. Orang yang pandai cenderung tidak menyukai dunia entertain tetapi mereka mengikuti perkembangannya. Sekarang, tentu banyak anak muda yang menyadari pentingnya memiliki suatu kemampuan profesional dan banyak orangtua yang mendukung anak-anaknya dalam hal mengasah bakat mereka sejak dini. Tidak dapat dipungkiri, itu semua adalah bekal kelangsungan hidup mendatang, sebuah daya usaha mengumpulkan uang (earn money). Seseorang dengan kemampuannya akan banyak dicari para pemilik bisnis untuk sekadar berkarya, atau ikut menyumbang inovasi. Mereka yang tiada duanya, akan dibayar mahal untuk menghasilkan masterpiece, juga untuk saling memuaskan pebisnis dan pemberi pengaruh.


Lion King dan Alladin adalah film produksi Disney, dibalik pesan-pesan yang ingin mereka sampaikan dalam film tersebut, tentu banyak sekelompok manusia yang berkontribusi di dalamnya; sekelompok manusia yang memiliki kelebihan fisik dan sekelompok manusia yang memiliki kelebihan non fisik. Kedua hal itu saling berkolaborasi menghasilkan mahakarya yang menguntungkan; mengumpulkan banyak uang dan melangsungkan hidup.


Bagi masyarakat awam, terkhusus penggemar Disney, mereka akan menilai Disney tidak pernah menyuguhkan film yang buruk, namun beberapa oknum tertentu akan mencari kesalahan-kesalahan yang ada, dan menjadikan itu sebagai sebuah obrolan hangat atau senjata mematikan lawan serta mampu menimbulkan masalah. Menimbulkan masalah juga termasuk kecerdasan manusia, maka tak heran juga jika banyak orang-orang muda mencari jalan pintas untuk mengumpulkan uang dengan cara-cara yang kurang bisa diterima oleh para manusia positif (good vibes only) 


Semua adalah siklus, manusia masa kini melangsungkan hidupnya dengan uang. Namun tidak hanya itu, peradaban baru harus segera dimulai dengan memberi rasa pada hati kita yang tawar dan memampukan diri untuk melepas ego. Sehingga, dengan cara apapun kita berkembang, melangsungkan hidup, dan mengumpulkan harta, kita masih memiliki sisi lain yang tidak ternilai.


bangkitlah, Berlian Kasar. Hakuna Mattata !

I BUILT MY SITE FOR FREE USING